Cerpen cinta, cerpen romantis,Kali ini Be-review akan membawakan sebuah cerpen yang berjudul Cinta Dibalik Kesederhanaan, Oke langsung aja simak cerpennya di bawah ini.
Cinta Dibalik kesederhanaan
Cerpen Cinta dalam kesederhanaan |
“Hai, perkenalkan namaku Anton Jaya Saputra”
“Hai juga namaku, Adnyana Dinata”
“perkenalakan juga namaku, Bayu Wisesa”.
Begitulah suasana saat aku berkenalan
dengan teman sekelasku. Salain dengan Anton, Bayu dan beberapa teman lainya,
saat itu aku juga sempat berkenalan dengan seorang siswi cantik bernama Renia
Safitri, atau Gek Nia.
Ya,
Gek Nia. Ia adalah seorang siswi yang sekelas denganku. Memang saat pertama
bertemu aku hanya menganggap dia sebagai teman biasa. Tapi, seiring berjalanya
waktu aku mulai merasakan hal lain padanya. Setiap melihatnya dalam hati aku
berkata “Gek Nia, bagai mana ya kalau aku menjadi pacarmu”. Selain itu setiap
saat selau terlintas dalam benaku tentang seorang Gek Nia yang cantik, bekulit
putih, tubuh tinggi langsing, dan rambut hitam panjang, dan sifatnya yang
ceria. Karena rasa ini terus aku rasakan dalam hati kau mulai bertanya “Oh
tuhan, apakah ini yang dinamakan cinta”. Maklum umurku masih 12 tahun, jadi
belum tau rasanya cinta.
Namun, aku merasa kurang pantas untuknya, karena aku yang berkulit sawo matang,
tubuhku yang kurus, sifat ku yang pemalu dan sedikit terlihat cupu. Oleh karena
itu, aku tidak berani mengungkapkan perasaan yang telah lama bersarang di
hatiku. Tapi, aku berfikir, mungkin saja rasa ini datang dan pergi begitu saja.
Tapi aku salah, ternyata rasa ini terus menggelayut di hatiku. Akupun mulai
menghilangkan perasaanku dengan cara yang positif, seperti membaca buku ataupun
menulis, baik menulis cerpen maaupun surat. Sampai akhirnya akupun ikut OSIS.
Aku ikut OSIS karena aku ingin, belajar berorganisasi, belajar disiplin,
belajar bergaul, dan mem perbaiki sifatku yang pemalu.
Setelah sekian lama menjadi OSIS, banyak hal yang berubah dalam diriku.
Seperti, lebih disiplin, berani mengusulkan pendapat, dan lebih. Namun, ada satu
hal yang sama sekali tidak berubah dalam diriku yaitu, rasa maluku dan
perasaanku kepada Gek Nia. Ya, memang setelah sekian lama aku tidak bias
menghilangkan rasa cintaku kepada siswi cantik ini. Sampai salah satu temanku
yang bernama Devi Dianantari mengetahui perasaanku kepada Gek Nia melalui
surat-surat yang aku tulis untuk Gek Nia.
“Eh.. Adnyana, kamu benar suka sama Gek
Nia?.” Tanya devi kepadaku.
“Ya..” Jawabku.
“Kalau kamu suka sama Gek Nia, kamu
harus hati-hati”
“Hati-hati bagaimana?.” Tanyaku
penasaran.
“Soalnya, Gek Nia sudah punya pacar.”
Jawab devi.
Seketika itu juga hatiku serasa
dipukul.dengan perasaan yang tidak karuan akupun kembali bertanya kepada devi.
“Terus siapa pacar Gek Nia?”
“Katanya sih kelas 8 namanya Suryana
Wibawa”
Hatiku semakin sakit, setelah mendengar
bahwa Suyana yang menjadi pacar Gek Nia, karena ia adalah temanku yang menjadi
OSIS kelas 8. Apalagi melihat mereka berdua bermesraan di tangga samping
kelasku, hatiku serasa tertusuk melihat peristiwa itu. Mungkin selama ini aku
benar, Gek Nia tidak pantas untuk orang sepertiku.
Rasanya memang Suryanalah yang lebih pantas untuk Gek
Nia. Melihat tubuhnya yang gagah, badanya besar berotot, dan sifatnya yang
pemberani. Sehingga ia menjadi idaman para wanita. Jauh sekali dengan diriku
yang berbadan kurus dan pemalu. Akupun pasrah pada takdir, melihat orang yang
kita cintai telah menjadi milik orang lain. Akupun berusaha menghilangkan rasa
ini dengan membaca buku atau kegiatan lainya. Tapi, perasaan ini tak bisa hilang
dari otaku. Sampai pada suatu hari aku melihat Gek Nia menangis di tangga
samping kelasku.
“Gek Nia, ngapain nangis disini?.”
Tanyaku padanya.
“Adnyana, aku nangis karena suryana
selingkuh” Jawabnya sambil menagis.
“Tenang mungkin kau hanya salah pilih pacar”
lanjutku untuk menghibur dirinya.
Setelah sekian lama Gek Nia curhat
kepadaku dan juga ia telah berhenti menangis, aku memberanikan diri untuk
mengatakan
“Gek Nia, mungkin bagimu ini terlalu
cepat setelah kau putus dengan Suryana, tapi aku sudah memendam perasaan ini
sudah sejak lama”
“perasaan apa?” Tanya Gek Nia penasaran.
“Aku sebenarnya ci… ci… cinta sama kamu”
Kataku gugup saat menyampaikan perasaan ku kepadanya.
“mau enggak kamu jadi pacarku?”
Lanjutku.
Saat itu juga aku merasa senang, karena aku
berhasil melawan rasa maluku dan menyampaikan perasaanku keada Gek Nia. Setelah
beberapa menit akhirnya ia menjawab.
“Mau” Jawabnya sambil tersenyum
“Aku sebenarnya juga suka sama kamu,
tapi aku tak berani mengukapkan isi hatiku” Lanjutnya.
“Terus, kenapa Gek Nia bisa pacaran
dengan suryana?”
“Soalnya, dia yang nembak duluan. Dan
nembaknya didepan orang banyak dan aku enggak berani nolak. Tapi sekarang ia
selingkuh dengan perempuan lain”
“Tenang, ka nada aku yang akan selalu
setia di samping mu”
Hatiku semakin senang karena aku telah berhasil nembak Gek Nia dan dia
sudah resmi menjadi pacarku. Sejak hari itu aku dan Gek Nia sering
curhat-curhatan, diskusi belajar, atau hanya sekedar duduk berduaan sambil
ngobrol. Kisah ini pun mengajarkan ku, sebenarnya bukan kesempurnaan yang
membuat cinta tapi, cintalah yang membuat sesuatu menjadi sempurna.
EmoticonEmoticon