Cerita rakyat nusantara, Indonesia memang Negara yang kaya akan budaya sehingga muncul berbagai cerita-cerita rakyat dari seluruh penjuru pelosok negeri. Cerita anak sekolah untuk menambah wawasan dan dapat mengambil pesan moral dari setiap cerita rakyat atau cerita lucu. Di bawah ini adalah Cerita Rakyat Tentang seorang pahlawan pembela orang yang lemah dari Betawi.
Si Pitung dari Betawi
Zaman penjajahan Belanda dahulu, hiduplah
seorang pemuda yang gagah dan kuat yang bernama Pitung. Pitung sangat terkenal
di seluruh daerah Betawi karena kesaktiannya yang konon tidak bisa dilukai oleh
senjata jenis apapun. Di samping itu, dia juga terkenal dengan akhlak yang
sangat baik. Si Pitung suka beribadah kepada Tuhan dan suka menolong
orang-orang yang lemah. Suatu hari, dia melihat menir Belanda menyiksa
para warga desa. Menir itu memeras warga desa dengan meminta bayaran upeti yang
mahal. Melihat kejadian ini, Si Pitung merasa bahwa dia harus melakukan sesuatu
untuk menolong para warga desa. Lalu dia bertemu dengan orang yang memiliki
keinginan yang sama dengan Si Pitung. Mereka adalah Rais dan Ji’i. Lalu berangkatlah mereka ber-3 melaksanakan
tujuannya tersebut. Mereka melawan para menir dan pribumi yang berpihak kepada
Belanda. Mereka juga merampok harta – harta mereka dan membagikannya kepada
seluruh warga. Kemudian semakin lama, Si Pitung dan kawan –
kawannya semakin terkenal. Mereka terus melakukan aksinya untuk menolong orang
– orang yang lemah. Para menir belanda merasa terusik dengan aksi Si Pitung dan
kawan - kawannya, akhirnya mereka menyewa para ahli silat untuk mencari dan
membunuh Si Pitung. Namun, semua itu sia – sia. Sipitung dan kawannya berhasil
mengalahkan para jagoan silat itu dan merampas harta tuannya. Karena tidak kuat
lagi melawan Si Pitung dan temannya, mereka melapor dan meminta bantuan kepada
pemerintah Belanda. Pergilah serdadu Belanda itu untuk menghabisi Si
Pitung. Namun, lagi – lagi Si Pitung berhasil membunuh mereka semua karena
kesaktiannya yang konon tidak mempan terhadap peluru. Mengetahui Si Pitung
sangatlah berbahaya, Pemerintah Belanda mencari akal untuk membunuh Si Pitung
dan teman-temannya. Belanda kehabisan akal, akhirnya Belanda
melakukan perbuatan yang sangat licik. Pasukan Belanda menangkap orang tua dan
guru Si Pitung dan memenjarakan mereka di sebuah tempat. Di penjara itu, mereka
terus disiksa untuk memberi tahu keberadaan Si Pitung dan kelemahannya. Namun,
kedua orang tua dan guru Si Pitung tidak mau memberi tahu apa – apa kepada
mereka. Mengetahui orang tua bersama gurunya ditangkap
dan disiksa oleh Belanda, akhirnya Si Pitung memutuskan untuk menyerahkan diri
kepada Belanda dengan syarat orang tua dan gurunya dapat di bebaskan. Lalu, Si
Pitung pun ditangkap dan dipenjarakan dengan penjagaan yang amat sangat ketat.
Meskipun begitu, mereka yang berniat untuk menghukum mati Si Pitung belum bisa
melaksanakannya karena Si Pitung masih memiliki ilmu kebal. Namun, belum sempat
melaksanakan rencana itu, Si Pitung berhasil meloloskan diri dan bersembunyi. Penjajah Belanda sangat kesal dan dibuat
kewalahan oleh aksi Si Pitung ini. Mereka pun menyebarkan mata – matanya ke
seluruh Betawi untuk mencari tahu keberadaan Si Pitung dan teman –
temannya. Akhirnya berkat mata – matanya itu Belanda mengetahui
keberadaan dan kelemahan Si Pitung, yaitu tubuh Si Pitung akan kehilangan
kekuatannya apa bila dia terkena telur busuk. Belanda menyiapkan ratusan
prajurit dan telur busuk yang banyak. Kemudian, mereka pun menyergap tempat
persembunyian Si Pitung. Maka terjadilah pertempuran yang sangat sengit
dan tidak berimbang. Si Pitung dan teman – temannya dihujani peluru oleh
Belanda, sehingga banyak pengikutnya yang mati. Namun, hal itu tidak terjadi
pada Si Pitung. Pitung terus melawan dengan goloknya membunuh para tentara
belanda. Kalah jumlah Si Pitung terkepung, lalu para
prajurit itu melemparkan telur busuk ke arah tubuh Si Pitung dan menghujaninya
dengan tembakan. Akhirnya Si Pitung mati. Kabar tentang kematian Si Pitung ini
menyebar dengan sangat cepat. Para menir dan antek – anteknya merasa senang
dengan kejadian ini. Sementara itu, warga Betawi merasa sedih karena kehilangan
pahlawan yang mereka cintai. Demikian kisah dari 2 cerita rakyat
pendek yang paling banyak diketahui oleh masyarakat. Silakan ambil sisi
baiknya dari cerpen rakyat tersebut dan tinggalkan yang buruknya.
EmoticonEmoticon